Saat mengganti atau meningkatkan komponen mobil, suku cadang aftermarket sering kali menjadi pilihan yang menarik. Harganya biasanya lebih terjangkau daripada suku cadang OEM (Original Equipment Manufacturer), dan tersedia dalam berbagai pilihan untuk performa maupun gaya. Namun, inilah kenyataannya: tidak semua suku cadang aftermarket memiliki kualitas yang sama.

Baik Anda pemilik mobil baru maupun penggemar otomotif, memahami resiko yang terkait dengan suku cadang aftermarket dapat membantu Anda menghindari kesalahan dan menjaga mobil Anda tetap aman serta andal.

1.  Kualitas Sangat Bervariasi

Salah satu resiko utama dari suku cadang aftermarket adalah kualitas yang tidak konsisten. Beberapa produsen memang membuat produk berkualitas tinggi, namun tidak sedikit pula yang menggunakan bahan murah atau proses produksi yang asal-asalan.

Hal Yang perlu diwaspadai:

• Merek tidak dikenal atau generik tanpa ulasan dan reputasi

• Harga terlalu murah dibanding suku cadang lain sejenis

• Tidak ada sertifikasi seperti ISO

Tips: Pilihlah merek yang sudah dikenal dan banyak direkomendasikan pengguna atau teknisi berpengalaman seperti merk AGP dan HK yang sudah bersertifikat ISO.

2. Masalah Kecocokan dan Pemasangan

Suku cadang aftermarket sering kali didesain untuk digunakan di berbagai model mobil. Ini memang menekan biaya, tapi bisa menyebabkan masalah pada kecocokan. Kadang-kadang ukurannya hampir pas — namun sedikit perbedaan saja bisa berdampak besar.

Hal Yang perlu diwaspadai:

• Suku cadang “universal” yang butuh modifikasi tambahan

• Komponen yang tidak sejajar atau longgar

• Kesulitan saat pemasangan

Tips: Gunakan suku cadang yang memang dirancang khusus untuk merek dan tipe mobil Anda.

3. Resiko Terhadap Keamanan

Untuk sistem penting seperti rem, suspensi, airbag, atau kemudi, menggunakan suku cadang aftermarket berkualitas rendah bisa sangat berbahaya. Komponen ini bekerja di bawah tekanan tinggi dan kegagalan bisa berakibat fatal.

Hal Yang perlu diwaspadai:

• Kampas rem murah yang cepat aus atau tidak menggigit dengan baik

• Komponen suspensi yang rapuh atau mudah rusak

• Sensor atau airbag yang tidak bekerja sebagaimana mestinya

Tips: Selalu gunakan suku cadang berkualitas tinggi untuk sistem keselamatan, meskipun harganya sedikit lebih mahal.

4. Masalah Garansi dan Asuransi

Memasang suku cadang aftermarket bisa membatalkan garansi kendaraan, terutama jika suku cadang tersebut menyebabkan kerusakan. Selain itu, beberapa perusahaan asuransi dapat menolak klaim atau menaikkan premi jika kendaraan Anda dimodifikasi secara ekstrem.

Hal Yang perlu diwaspadai:

• Suku cadang yang mengubah mesin, ECU, atau sistem emisi

• Modifikasi performa seperti turbocharger atau sistem bahan bakar

• Komponen bodi atau lampu yang tidak memenuhi standar legal

Tips: Selalu periksa ketentuan garansi dan konsultasikan dengan pihak asuransi sebelum memasang suku cadang non-standar.

5. Legalitas dan Kepatuhan Emisi

Beberapa suku cadang aftermarket, terutama knalpot racing dan lampu modifikasi, mungkin tidak legal digunakan di jalan umum, terutama di wilayah dengan peraturan emisi ketat.

Hal Yang perlu diwaspadai:

• Knalpot yang terlalu bising atau memodifikasi sistem emisi

• Lampu depan, belakang, atau kaca film yang tidak sesuai peraturan

Tips: Pastikan komponen yang Anda pilih legal untuk digunakan di jalan umum sesuai dengan peraturan pemerintah.

Suku cadang aftermarket bisa memberikan banyak manfaat, asalkan Anda memilih dengan bijak. Jangan tergiur harga murah atau tampilan keren, sebaiknya cari informasi, bandingkan produk, dan prioritaskan keamanan, keandalan, dan kecocokan. Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik atau spesialis suku cadang terpercaya. Sedikit saran di awal bisa menyelamatkan Anda dari masalah besar di kemudian hari.